MUI Ajak Dialog Jari, Si 'Nabi Isa' Asal Jombang

Pimpinan Ponpes Kahuripan As-Shirotol Mustaqim, Jari (kiri) yang mengaku penerus Nabi atau Isa Habibullah di Desa Karangpakis, Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/2).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA.co.id - Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar rapat terkait kabar adanya orang yang mengaku sebagai nabi, di kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, Jumat, 19 Februari 2016.

Orang yang mengaku nabi setelah menerima wahyu itu ialah Raden Aryo alias Jari (44 tahun), warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang. Jari mengaku sebagai Nabi Isa. Dalam kabar yang menyebar di dunia maya, Jari menambah dua kalimat syahadat dengan kalimat "Wa Isa Habibullah".

Kepala Kepolisian Resor Jombang, Ajun Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko, mengatakan dalam rapat diputuskan bahwa Jari yang mengaku sebagai nabi dan pengikutnya, Turmudi (63), akan diundang untuk diajak berdialog terkait pengakuannya yang bikin geger itu.

"Keputusan MUI Jombang adalah akan memanggil Gus Jari dan Turmudi untuk dialog. Pelaksanaannya pada hari Senin nanti bertempat di kantor MUI," kata Sudjarwoko kepada VIVA.co.id, Jumat sore, 19 Februari 2016.

Sebelumnya dia menjelaskan, pihaknya mendengar informasi itu sejak pekan lalu. Ia langsung menurunkan anak buahnya menyelidiki informasi tersebut dan ternyata benar. "Setelah diselidiki ternyata benar, seperti yang diberitakan (Jari mengaku Nabi Isa)," ujar Sudjarwoko.

Sudjarwoko mengaku belum bisa melakukan penindakan secara pidana terhadap kasus tersebut. Ia menunggu langkah persuasif yang dilaksanakan oleh MUI setempat. "Biasanya kasus seperti itu dilakukan pembinaan terlebih dahulu," terang dia.

Sementara itu, Ipul, warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang, mengaku mengetahui kabar nabi palsu tersebut sejak tiga hari lalu dari bibir ke bibir dan media sosial dan berita. "Warga di desa saya juga sudah banyak tahu soal itu," ujar Ipul.

Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Jombang, KH Salahudin Wahid, meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan pengakuan orang sebagai nabi itu. Dia juga meminta masyarakat tidak bereaksi berlebihan dengan melakukan aksi anarkistis. "Serahkan ke pemerintah," kata adik Gus Dur itu.

Hingga saat ini, Jari, orang yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah, belum bisa dimintai keterangan terkait pengakuannya yang menghebohkan itu. Nomor ponsel Jari yang diperoleh VIVA.co.id tidak aktif. Pertanyaan melalui pesan singkat juga belum ia balas. (ase)
 

Empat Syahadat Nabi Palsu dari Jombang
Pimpinan Ponpes Kahuripan As-Shirotol Mustaqim, Jari (kiri) yang mengaku penerus Nabi atau Isa Habibullah di Desa Karangpakis, Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/2).

Di Depan MUI, Jari Si Nabi Palsu Klaim Terima Wahyu

MUI menggelar dialog dengan Raden Aryo alias Jari.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2016