RI Peringkat Kedua Dunia Penghasil Sampah Plastik

Ilustrasi kantong plastik
Sumber :
  • Reuters/Keith Bedford

VIVA.co.id - Indonesia menduduki peringkat kedua dunia, setelah Tiongkok, sebagai penghasil sampah plastik ke laut. Sebab itu, pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik. Salah satunya, lewat kampanye kantong plastik berbayar.

"Indonesia penghasil sampah plastik ranking kedua dari dunia," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tuti Hendrawati Mintarsih, di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Jumat 19 Februari 2016.

Tuti mengatakan, Indonesia menduduki peringkat kedua, setelah Tiongkok sebagai penghasil sampah plastik ke laut.

APRINDO Tak Ingin Kantong Berbayar Disalahartikan

Berdasarkan data Kementerian, sampah plastik dari 100 gerai anggota Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (APRINDO) selama setahun menghasilkan 10,95 juta lembar kantong plastik.

Untuk itu, pihaknya merilis kebijakan kantong plastik berbayar pada 21 Februari 2016. Selain mengubah kebiasaan masyarakat akan ketergantungan plastik, kebijakan ini juga bertujuan mengurangi sampah plastik. Tahun ini, ditargetkan sampah plastik akan berkurang 900 ribu lembar.

"Sampai 2020, kami targetkan sampah plastik turun 20 persen (dari 10,95 juta lembar)," kata dia.

Selain itu, Tuti mengatakan, pada hari 21 Februari 2016, juga akan digelar acara puncak Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang dipusatkan di depan Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.

Dia menyebut acara ini merupakan awal komitmen Indonesia Bergerak Bebas Sampah 2020. Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri Kabinet Kerja dijadwalkan hadir dalam acara ini. (asp)

Begini Cara Perusahaan Ritel Kampanye Plastik Berbayar
Kantong plastik

Hari Ini, Pakai Kantong Plastik di Ritel Modern Bayar Rp200

Tujuannya mengurangi limbah plastik.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2016