Nabi Isa Palsu Perkenalkan 4 Kalimat Syahadat

Raden Aryo alias Jari (40 tahun), warga Jombang, Jawa Timur, yang mengaku sebagai nabi setelah mendapatkan wahyu dari Tuhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji

VIVA.co.id – Meski sempat membuat heboh dunia maya, namun pengikut Nabi Isa palsu, Jari alias Raden Aryo (40 tahun) asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, hanya sedikit. 

Heboh Nabi Palsu di Bangkalan, Ini Respons MUI

Wakapolres Jombang, Kompol M. Nur Hidayat mengatakan, jumlah pengikut dari Jari ada sekitar 20 orang.

“Walaupun dia (Jari) bilang pengikutnya ada 100 orang, tapi berdasarkan laporan yang kami terima, pengikutnya itu ya sekitar 20 orang,” kata Hidayat kepada VIVA.co.id, Jumat 19 Februari 2016.

Gubernur Jatim Minta Pengaku Nabi Isa Diperiksa Kejiwaannya

Menurut Hidayat, pengikut Jari sebagian besar berasal dari luar Jombang. Di antaranya Surabaya dan Mojokerto. Hal ini bisa terjadi karena Jari memang bukan asli warga Jombang, melainkan pindahan dari Mojokerto.

“Setahu saya bapaknya Jari ini sebelumnya memang sudah punya semacam majelis di Mojokerto. Tapi itu juga pengikutnya sedikit. Nah Jari kemudian meneruskannya,” terang Hidayat.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Dalam ajarannya, Jari memperkenalkan adanya 4 syahadat. Syahadat pertama adalah masuk Islam, lalu syahadat kepada Adam dan Hawa, kemudian hari kiamat, dan terakhir adalah syahadat kepada Nabi Isa.

“Dimana yang saya ingat bunyinya itu yang cuma Wa Isa Habibullah. Sedangkan yang lainnya saya lupa bunyinya,” urai Hidayat.

Meski demikian, Hidayat menilai masyarakat Jombang tidak terlalu menghiraukan keberadaan Jari. “Makanya di Jombang itu dalam kondisi aman. Terlebih kami juga sudah mengundang Jari untuk berdiskusi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Mungkin yang ramai justru yang di luar Jombang,” jelas Hidayat.

Sebelumnya, Jari membuat heboh dunia maya karena mengaku sebagai Nabi Isa. Jari mengaku dirinya mendapatkan wahyu untuk diminta meluruskan ajaran Islam pada akhir zaman. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya