Tarif Delapan Kereta Ekonomi Turun

Ilustrasi layanan kereta api di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Seiring dengan menurunnya harga minyak dunia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta akan melakukan penyesuaian tarif delapan kereta ekonomi yang selama ini mendapatkan subsidi dari pemerintah atau Public Service Obligation.

"Penyesuaian tarif kereta ekonomi akan berlaku mulai 1 April 2016 mendatang untuk delapan kereta ekonomi yang melayani pemberangkatan dari Daop VI Yogyakarta," kata Manager Corporate Communication PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, Minggu 14 Februari 2016.

Penyesuaian tarif ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 tahun 2016  tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO). Serta Keputusan Direksi Nomor Kep.U/ll.003/XI/1/KA-2015 tanggal 11 November 2015 tentang Syarat dan Tarif Angkutan Penumpang  Bab X Pasal 52 tentang Kewenangan Penetapan Tarif.

Lebih lanjut Eko mengutarakan, bagi penumpang yang telah membeli tiket kereta tersebut di atas tarif yang masih mengacu pada kontrak PSO 2015, maka PT KAI akan mengembalikan selisih tarif kepada penumpang. Uang akan dikembalikan kepada penumpang tersebut di stasiun pemberhentian dengan cara menunjukkan tiket KA tersebut.

"Jika harga tiket saat pemesanan lebih murah dari harga tiket pasca perubahan tarif ini, calon penumpang tidak dikenakan biaya tambahan," katanya.

Delapan kereta ekonomi AC, yang turun harga, terdiri dari:

Kereta Logawa jurusan Purwokerto-Surabaya-Jember dengan tarif Rp 76 ribu, Brantas relasi Kediri-Pasarsenen Jakarta (Rp 86 ribu), Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong Bandung (Rp 86 ribu) dan Bengawan jurusan Purwosari Solo-Pasarsenen (Rp 76 ribu).

Kemudian Pasundan relasi Surabaya-Kiaracondong (Rp 96 ribu), Sritanjung dari Lempuyangan Jogja-Banyuwangi (Rp 96 ribu), Gaya Baru Malam Selatan dari Surabaya-Pasarsenen (Rp 106 ribu) dan Matarmaja jurusan Malang-Pasarsenen (Rp 111 ribu).

 

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016