Usai Awan Panas, Gunung Semeru Semburkan Hujan Abu

Gunung Semeru
Sumber :
  • Sahabat Volunter Semeru (Saver)

VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat adanya hujan abu di sekitar Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang saat awan panas meluncur cari kawah Gunung Semeru. Hujan abu terpantau turun dengan intensitas tipis selama beberapa saat di Desa yang berjarak sekitar 8 kilometer dari kawah Gunung Semeru.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono mengatakan relawan BPBD melaporkan adanya awan panas yang dimulai sekitar pukul 05.15 WIB di lereng Gunung Semeru sisi Selatan. Luncuran awan panas mencapai jarak sekitar 2,5 kilometer dari kawah sebelum hilang tak terpantau.

Ada Badai di Gunung Semeru, Pendakian Ditutup Total

“Pantauan dari Desa Supit Urang mencatat awan panas meluncur sekitar 2,5 kilometer dari kawah sebelum hilang. Terpantau hujan abu tipis di sekitar desa,” kata Hendro.

Hujan abu tipis terlihat menutup pepohonan dan daun pada Sabtu pagi. Hujan abu segera reda setelah awan panas tak lagi terlihat keluar. Namun asap berwarna abu-abu pekat tetap keluar dari kawah Gunung Semeru sejak pagi hingga saat ini.

“Asap masih terlihat keluar dari kawah, meskipun sudah jauh berkurang ketebalannya,” katanya.

Hendro mengingat, fenomena awan panas terakhir keluar ketika Gunung Semeru erupsi di tahun 2010. Setelah itu, awan panas atau wedhus gembel tak pernah tampak hingga saat ini. "Ini jadi yang pertama di tahun ini. Terakhir muncul tahun 2010 lalu," lanjutnya.

Pihaknya kini mengambil langkah siaga dengan terus melakukan kontak dan menggali informasi dari pos pantau aktivitas Gunung Semeru, di Lumajang. Sosialisasi kepada warga setempat juga terus dilakukan jika Gunung Semeru mengeluarkan aktivitas yang tak lazim.

Bromo 'Batuk-batuk', Ribuan Pendaki Tetap Serbu Semeru

"Ada empat desa di sekitar Semeru yang berjarak paling dekat, yaitu Pronojiwo, Supit Urang, Oro-Oro Ombo dan Sumbir Urip. Saat ini status Semeru tetap waspada, namun warga setempat sudah mendapat sosialisasi bagaimana bereaksi mengikuti aktivitas Semeru, terutama jika statusnya naik,” katanya.

Seorang pelintas dengan latar belakang Gunung Semeru.

Semeru Ditutup Total, 600 Pendaki Masih Disisir

Penutupan dilakukan untuk memperbaiki ekosistem lereng.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2016