- ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVA.co.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menilai operator telekomunikasi memiliki peran penting untuk mendorong kesadaran pemilih pemula akan hak pilihnya.
"Misalnya mengingatkan pemilih kalau sudah berumur 17 tahun, pas ulang tahunnya dikirimi ucapan selamat. Kan setiap register nomor, ada nama, alamat, tempat tanggal lahir," kata Arief, di ruang sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Februari 2016.
Tak hanya operator telekomunikasi, menurut Arief, media sosial juga dinilai bisa mendorong hal yang sama.
"Media sosial sudah melakukan itu. Cuma kalimatnya selama ini kan happy birthday, mungkin kalimatnya ditambahkan “happy birthday to be a voter”," ujarnya.
"Itu untuk mengingatkan bahwa mereka sudah bisa memilih," Arief menambahkan.
Arief mengatakan KPU sebenarnya sudah ada data awal. Namun sosialiasi harus tetap dilakukan guna mendorong pemilih pemula menggunakan hak politiknya.
"Tinggal updating saja, setiap momen 17 tahun itu. Caranya bagaimana? Ya caranya paling mudah, murah, sederhana, cepat, sehingga prinsip efektif dan efesien tercapai," katanya.
Dia melanjutkan, "Media sosial saja, seperti facebook atau yang lain, setiap ulang tahun langsung muncul ucapannya." (ase)
23 Pasal RUU Pemilu Rawan Digugat
23 pasal itu terbagi dalam 9 kategori.
