Kapolri Keluhkan Geografis Poso dalam Perburuan Santoso

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kepolisian sudah mengidentifikasi dua jenazah anggota kelompok Santoso yang tewas dalam kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa, 9 Februari 2016. Berdasarkan identifikasi kedua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu, polisi mengembangkan penyelidikan terkait kelompok tersebut.
8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Dari situ kita tentukan apakah ini orang-orang lama di sana atau orang baru dari kelompoknya Santoso," kata Kepala Polri, Jenderal Badrodin Haiti, kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Badrodin mengatakan aparatnya akan semakin mengintensifkan pengejaran kelompok teroris itu. Perburuan dilakukan setiap hari walau menemui beberapa kesulitan. "Kesulitannya, geografisnya di gunung dan di hutan itu," ujarnya.
Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

Sebelumnya terjadi baku tembak di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, antara kelompok sipil bersenjata dengan personel TNI dan Polri yang tengah bertugas dalam Operasi Tinombala 2016 pada Selasa, 9 Februari 2016, di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
 
Dalam kontak tembak itu, seorang anggota Brimob Polda Sulteng, Brigadir Wahyu Saputera, tewas tertembak. Sedangkan dua orang dari kelompok sipil bersenjata juga tewas dengan luka tembak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya