- Pixabay
VIVA.co.id - Akibat merasa sok akrab dengan polisi, identitas GS (37) warga Jalan Tengger, Surabaya, sebagai pemakai sabu-sabu, justru terbongkar. Akibatnya, kini tersangka harus meringkuk di dalam tahanan Mapolsek Simokerto.
Kejadian bermula saat tersangka sedang duduk-duduk di depan rumahnya. Saat itu, seorang anggota polisi yang sedang melakukan patroli dengan mengenakan pakaian preman, lewat di depan rumah tersangka.
Dengan wajah sok akrab, tersangka menyapa polisi tersebut, tanpa alasan yang jelas. Tersangka menyapa dengan berdiri dan melambaikan tangannya.
Merasa disapa, polisi itu kemudian mendatangi tersangka. Namun, saat polisi mendekat, sebuah bungkusan terjatuh dari kantong celana tersangka.
Saat bungkusan itu terjatuh, wajah tersangka tampak panik. Polisi yang merasa curiga, segera mengambil bungkusan itu dan memeriksanya.
Kecurigaan polisi terbukti. Sebab, bungkusan itu ternyata berisi sabu-sabu seberat 0,2 gram. Tanpa membuang waktu lagi, tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Simokerto.
Kepada petugas, awalnya tersangka tidak mengakui jika dirinya seorang pengguna sabu-sabu. Namun, setelah didesak, tersangka akhirnya mau mengakuinya.
“Barang itu didapatkan tersangka dari seorang temannya. Makanya, saat ini kami juga sedang mengembangkan kasus itu,” kata Kapolsek Simokerto, Kompol Herman Hosnol, Selasa 9 Februari 2016.
