Jokowi Minta Pers Bangun Optimisme Publik

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meminta insan pers untuk bisa menggerakkan dan membantu Pemerintah dalam membangun optimisme publik, bukan sebaliknya menginisiasi rasa pesimisme. Tindakan ini diperlukan untuk membangun etos kerja dan produktivitas masyarakat.

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
"Media kita sering mempengaruhi pesimisme publik, dan masyarakat kita juga sering terjebak pada berita yang sensasional dan komentar pengamat," kata Jokowi dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Pantai Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 9 Februari 2016.
 
Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Jokowi mencontohkan, banyak berita mengenai pesimisme terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia, kegagalan Pemerintah mengatasi teror dan kabut asap yang tak teratasi di Riau.
 
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
"Kalau judul berita dalam era masa kini yang muncul pesimisme, etos kerja tidak akan terbangun dengan baik, tidak produktif. Padahal itu hanya sebuah asumsi, tapi mempengaruhi," ujar Jokowi.
 
Mantan Gubenur DKI Jakarta itu menyebut, jika berita-berita seperti itu yang dimunculkan, maka justru timbul ketidakpercayaan masyarakat. Padahal, kata dia, Indonesia membutuhkan berita yang menumbuhkan kepercayaan investor.
 
"Kalau tidak ada kepercayaan jangan harap ada uang, modal, investasi masuk. Kepercayaan itu yang bisa membangun adalah media pers. Persepsi muncul karena berita-berita yang kita bangun," katanya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya