Poros Maritim Masih Jadi Tantangan Indonesia

Prajurit TNI AL
Sumber :
  • ANTARA/ M Risyal Hidayat
VIVA.co.id
Amankan Laut Sulu, Tiga Negara Sepakat Kerja Sama
- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, Farouk Muhammad mengatakan, Indonesia akan terus menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan visi poros maritim dunia.
    
BPPT Kini Fokus Pada Industri Perkapalan
"Sumber daya alam kita luar biasa, tapi belum ditata kelola dengan baik. Posisi kita strategis, tapi beberapa hal ada ancaman, karena luasnya wilayah kita," kata Farouk dalam rangkaian kegiatan hari pers nasional di atas KRI Makassar-590, Sabtu, 6 Februari 2016.

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan
Farouk menerangkan, kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi-JK yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Di mana banyak keterbatasan aparat negara untuk menegakkan hukum di kawasan laut Nusantara.

"Gimana caranya mengamankan wilayah laut Indonesia. Sementara kekuatan Angkatan Laut (AL) jumlahnya terbatas," ujar Faroek.

Purnawirawan jenderal polisi ini menambahkan, dengan kelemahan pengamanan wilayah laut, Indonesia menjadi target para pencari keuntungan dari negara lain.

"Ilegal fishing dan ilegal minning. Ini bukti laut sangat terbuka sehingga banyak pihak bisa melakukan pencurian. Belum lagi ilegal senjata yang masuk. Lalu human trafficking," ujarnya menjelaskan.

Menurutnya, saatnya pemerintah serius menangani masalah ini, untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, karena visi maritim pemerintah Jokowi-JK menurutnya sangat mungkin direalisasikan. 

"Budaya Indonesia itu budaya laut. Sekarang bagaimana caranya pemerintah mampu menyejahterakan nelayan sebagai awal realisasi visi poros maritim dunia, karena kita bukan hanya bicara pembangunan maritim tapi kesejahteraan maritim."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya