VIVAnews - Pemilihan presiden tinggal satu hari lagi, seluruh nelayan di Pekalongan dilarang melaut. Bahkan larangan kapal nelayan tidak boleh keluar sejak H-10, kapal hanya boleh masuk ke laut, namun dilarang untuk berlayar.
Castrio nelayan asal Pekalongan mengatakan, sejak H-10 kapal sudah berlabuh semua. Bahkan kapal-kapal ikan asal Surabaya pun ikut berlabuh di Pekalongan.
"Edaran pelarangan dari pemda, yang meminta kami untuk tidak melaut, hingga pencontrengan selesai," kata Castrio kepada VIVAnews.
Larangan Pemerintah Daerah Pekalongan ini untuk menjaga agar pada pelaksanaan pemilu nanti masyrakat ikut berpartisipasi dan tidak ada yang melaut, dan boleh melaut setelah pencontrengan.
Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan (antv)
RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :