VIVAnews - Sebuah tabung oksigen meledak di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jalan Dakota Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Ledakan itu ersebut terjadi sekitar pukul 21.00 wita, Senin malam.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Polisi Hery Subiansauri mengatakan, akibat ledakan itu, seorang petugas pengisian kantor BMKG Maros tewas seketika. Hal itu berdasarkan pada keterangan dua orang saksi yang diperiksa hingga tengah malam.
"Menurut saksi Sutrisno dan Ilham, korban terlempar dari ruangan sesaat setelah ledakan terjadi. Kondisi korban sangat mengenaskan dengan luka bakar di sekujur tubuh," kata Kombes Polisi Hery menyampaikan keterangan dua saksi kepada VIVAnews lewat pesan singkatnya, Selasa dini hari, 7 Juli 2009.
Akibat ledakan itu, ruangan pengisian balon data cuaca BMKG hancur berantakan. Dinding bangunan terbuat dari kawat sudah tidak berbekas. Hingga tadi malam, Laboratorium Forensik Polda Sulawesi Selatan dan Barat telah melakukan penyelidikan atas peristiwa ledakan itu.
Masih berdasarkan dua saksi, kata Hery, ledakan bermula ketika Warsito sedang melakukan pengisian oksigen kedalam balon gas udara radiozone pengontrol suhu di udara Makassar. Belum ada keterangan resmi dari pihak BMKG soal meledaknya tabung berbobot 50 kg itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Laboratorium dan Forensik Polda Sulselbar, campuran isi tabung gas pengukur suhu itu merupakan campuran dari silikon kasar seberat 1,505 gram, silikon halus 0,305 gram, coustik soda 3,58 liter serta air sebanyak 13 liter. Dari campuran itu akan menghasilkan gas hidrogen.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Laporan : Rahmat Zeena l Makassar
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
