MUI Belum Fatwa Sesat Gafatar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id
Polisi Segera Limpahkan Berkas Kasus Gafatar
- Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Syafiq Hasyim, mengungkapkan belum ada penelitian yang menyatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) adalah turunan dari Komunitas Milah Abraham (Komar) yang sebelumnya berganti nama dari jaringan Al Qiyadah Al Islamiyah.

Kasus Gafatar, Polisi Sudah Periksa 50 Saksi
"Sebetulnya belum ada. Ada riset Gafatar itu Ahmad Moshaddeq alias Musaddeq alias Musadek alias Abdusalam," kata Syafiq di Gedung Lembaga Hukum Jakarta (LBH), Jl.Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 25 Januari 2016.

4 Isu Penting di Apel Siaga Kodam Jaya
Syafiq menegaskan, meski banyak pihak menyebut ormas Gafatar sebagai ajaran sesat, namun sampai sekarang MUI pusat belum mengeluarkan fatwa terkait masalah ini.

"Kalau ada yang mengakui Gafatar merupakan renkarnasi Ahmad Moshaddeq alias Musaddeq alias Musadek alias Abdusalam. Di MUI, belum ada fatwa yang menyebutkan Gafatar," tambahnya.

Lebih lanjut pria yang juga merupakan intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) ini menjelaskan, pihak-pihak yang menyebut Gafatar sebagai metamorfosis Komar dan jaringan Al Qiyadah Al Islamiyah itulah, yang mestinya dimintai penjelasan terkait Gafatar. Dia pribadi mengaku belum mengetahui apakah Gafatar termasuk menyebarluaskan ajaran sesat atau tidak.

"Belum tahu, belum ada rapat, saya tidak bilang sesat, saya tidak katakan itu. Yang mengatakan metamorfosis itu yang harus dicari," ungkap Syafiq.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya