- ANTARA FOTO/Zainuddin MN
VIVA.co.id - Komandan Daerah Militer 131 Santiago Sulawesi Utara, Brigjend Sulaiman Agusto menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Manado terkait antisipasi pergerakan teroris di wilayah itu.
Menurutnya, meski Manado berdekatan dengan Filipina yang disebut-sebut menjadi lokasi latihan teroris. Namun daerah ini mampu menangkal kemungkinan gerakan itu.
Salah satunya adalah dengan kebiasaan bertegur sapa masyarakat Manado terhadap orang yang mungkin dianggap asing di wilayah itu.
"Kalau ada orang baru datang di Manado, biasanya ditegur. Mas, om, abang dari mana, sudah berapa lama tinggal di sini. Nah, biasanya pertanyaan begini membuat teroris jadi takut," kata Sulaiman.
Kondisi itu, lanjut Sulaiman, sangat jauh berbeda dengan wilayah lain, dimana sebagian masyarakatnya tidak sensitif dengan orang yang dianggap asing di wilayahnya.
"Beda di Jakarta atau Jawa pada umumnya satu sama lain saling cuek. Siapa kita, siapa gue. Padahal mereka tidak tahu teroris sudah di samping rumah mereka," katanya.
(mus)
Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh
Santoso telah tewas tertembak di tangan Satgas Tinombala
