Menko Luhut: Motif Serangan di Sarinah Sebagai Eksistensi

Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Reno Esnir.
VIVA.co.id
Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G
- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, motif serangan di Kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai bentuk eksistensi Bahrun Naim. Tokoh yang diduga sebagai otak pelaku serangan tersebut.

"Iya, dia (Bahrun) memang menjadi salah satu tokoh otak di balik serangan tersebut. Dia ingin menunjukkan, ia ada dan eksistensi dia ada," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 16 Januari 2016.

Jokowi Minta Luhut Bereskan Persoalan Reklamasi

Luhut menuturkan, serangan yang terjadi di Sarinah adalah bentuk kelompok ekstrimis yang ingin melihat Indonesia menjadi salah satu khalifah dari kelompok mereka.

"Iya, mungkin mereka ingin melihat Indonesia menjadi salah satu khalifah dari mereka," katanya.

Wiranto Yakin Luhut Akan Perbaiki Kemenko Maritim

Mengenai kedatangannya di Mapolda Metro Jaya, Luhut mengungkapkan, untuk membuat pemetaan dari semua ancaman yang bisa masuk, atau bisa terjadi lagi peristiwa seperti di Sarinah.

"Saya juga menyampaikan, memang seperti berkali-kali yang saya katakan, yang tidak bisa kita ketahui, atau sangat terbatas untuk hal itu adalah kapan, di mana, dan bagaimana itu dilangsungkan. Tetapi, apa yang kami lihat tadi yang dilakukan oleh pak Kapolri, Kapolda dengan tim intelnya dengan Densus 88, kita harus bangga sebagai orang Indonesia bahwa itu mampu menyelesaikan dengan cepat," katanya.

Dalam pertemuan ini juga hadir Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Badrodin pun mengapresiasi tindakan Kepolisian dan instansi lainnya yang menanggulangi kasus serangan di Sarinah yang hanya berlangsung sebelas menit.

"Itu satu prestasi yang belum pernah dilakukan di mana pun," ujarnya.

Dia menyampaikan, untuk menghadapi aksi teror tidak ada kata kompromi dan tidak pernah gentar.

"Saya juga minta dan imbau kepada masyarakat dan teman-teman media kita jangan menyampaikan berita yang tidak benar. Percayalah kami akan akan menyampaikan berita-berita untuk ada terinformasi dengan lengkap," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya