Ini Kondisi Terakhir Korban Teror Bom di Thamrin

Korban ledakan Sarina
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id
Pria Ini Pernah Jadi Kapolsek Cuma 10 Menit
- Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak mengungkapkan kondisi terakhir korban serangan teror di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016.

Pengakuan Saksi soal Bom Bunuh Diri di Turki
"Saya akan menyampaikan kondisi terakhir korban teror bom, jumlah korban 33 orang yang mana tujuh orang meninggal dan 26 dirawat. Tujuh sudah pulang dan 19 masih di rawat di Rumah Sakit," ujar Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam, 15 Januari 2016.

Aman Abdurrahman Segera Bebas, Pemerintah Bingung
Ada pun rincian RS, dia menjabarkan, korban luka-lika yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo dirawat sebanyak enam orang.

"Satu anggota Polri di ICU, warga negara Jerman, Austria, dan tiga warga negara Indonesia. Ada satu atas nama R, mati radang otak," katanya.

Sementara itu, di RS Cipto Mangunkusumo masih dirawat satu orang korban, setelah sebelumnya merawat empat orang.

"Satu orang dari Polri, tiga sudah pulang," ucapnya.

Kemudian, di RS Angkatan Darat Gatot Subroto. Di mana ada dua anggota Polri yang salah satunya dirawat di ICU.  Warga negara Belanda yang dirawat di ICU dan warga negara Aljazair serta lima warga negara Indonesia.

"Lalu, RS MMC semula tiga orang dirawat, sekarang satu karena dua sudah pulang, semuanya dari sipil," ujarnya.

Selanjutnya, di RS Thamrin ada satu anggota Polri dirawat dan RS Medika Permata Hijau Kebun Jeruk, satu korban yang merupakan masyarakat sipil juga masih di rawat.

"Jadi, korban total lima anggota Polri dan 21 masyarakat sipil, dan dari 26 korban, 19 laki-laki dan tujuan perempuan, lalu tujuh korban dilakukan operasi," kata Musyafak.

Mengenai korban tewas, Musyafak pun memastikan korban tewas adalah enam warga negara Indonesia dan satu warga negara asing.

"Korban meninggal masih dalam pemeriksaan, ada beberapa yang sudah diidentifikasi, tetapi masih terus diselidiki mengambil data dari DNA," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya