Polisi Ancam Tembak Beking Preman

VIVAnews – Polisi akan menembak orang yang menghalangi operasi penertiban preman yang sedang dilakukan di lima wilayah Polisi Daerah Republik Indonesia. Operasi preman itu dilaksanakan sejak Minggu 2 November 2008.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Mengenai anggota tentara dan polisi yang membikingi premanisme, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duaji, Selasa 4 November 2008, mengatakan sudah mempunyai cara mengurusinya.  “Itu ada caranya sendiri, ada yang ngurus. Begitu juga polisi yang jadi beking.”

Lima wilayah yang diprioritaskan untuk merazia preman, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah termasuk Polwiltabes Semarang, Polda Sumatera Utara, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Polda Jawa Timur merazia preman di wilayah masing-masing.  Sedangkan Kepolisian Daerah lain, diminta ikut mengimbangi razia itu.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

“Tak usah penelitian-penelitian, langsung libas preman yang ada. Kalau penelitian nanti lama” kata Susno menjawab pertanyaan kesiapan sebelum razia. “Kami punya cara sendiri untuk antisipasi salah tangkap.”

Susno mengimbau masyarakat tidak takut melaporkan aksi preman di lingkungan sekitarnya. Sebab, laporan bisa melalui pesan singkat telepon genggam. Laporan bisa disampaikan kepada aparat kepolisian di daerah masing-masing.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024