Tahun Depan, Dua Kodam TNI AD di Indonesia Timur Terbentuk

sertijab ksad letjen tni mulyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, tetap membentuk markas teritorial korps militer baru di sejumlah daerah untuk memperkuat pengamanan. Menurut Mulyono, langkah itu tidak bertentangan dengan pernyataan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Berbeda memang pasukan operasional di perbatasan itu tidak ditambah. Tapi,  pembentukan (markas terorial) itu tetap dilanjut," kata Mulyono di Markas Besar (Mabes) TNI AD, Jalan Veteran, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2015.

Mantan Pangkostrad itu menargetkan, setidaknya dua markas Komando Daerah Militer (Kodam) di Sulawesi Utara dan Papua Barat akan rampung pada tahun depan. "2016, dua Kodam kami resmikan, Sulawesi Utara dan Papua Barat," tambahnya.

Sejauh ini, lanjut Mulyono, pembangunan kedua Kodam itu belum mencapai 100 persen. Misalnya di Manado (Sulawesi Utara) sudah 60 persen, tinggal perumahan prajurit. Papua Barat juga demikian.

8 Dokter DVI untuk Percepat Proses Identifikasi Korban Heli

"Selanjutnya, pembangunan Madiv (markas komando divisi) 3 Kostrad di Indonesia Timur, itu target jangka panjang," tuturnya.

Tambah Pasukan

Mulyono menegaskan bahwa TNI akan tetap melakukan penambahan pasukan di Kodam. Ia menjelaskan, penambahan pasukan tidak dilakukan hanya di daerah-daerah perbatasan, bukan di Kodam.

"Jadi, maksud Panglima TNI, penambahan pasukan yang sekarang ngepos-ngepos dijejer, di wilayah itu yang tidak ditambah. Kalau pembangunan di Kodam, itu tetap ditambah. Satuan di daerah rawan, yang tidak ditambah," katanya.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, beberapa waktu lalu mengatakan tidak akan menambah pasukannya di wilayah-wilayah rawan. Gatot mengungkapkan itu di Mabes TNI Cilangkap, pasca rapim TNI. (one)

Penyebab Heli TNI AD Jatuh di Poso Masih Simpang Siur
Ilustrasi prajurit TNI

KSAD Luncurkan Buku Pengabdian Prajurit Kartika

Diharapkan pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat dipahami publik

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016