Kasus Bunuh Diri di Bali Didominasi Laki-laki

VIVAnews - Angka kasus bunuh diri di Bali masih tinggi. Dari data yang dihimpun kepolisian daerah Bali selama lima bulan tahun 2008 sebanyak 70 kasus, sementara tahun 2009 ada 39 kasus.

"Yang terbanyak melakukan dengan cara gantung diri sebanyak 36 orang, minum racun dua kasus, menceburkan diri ke sumur satu kasus," ujar Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Teuku Ashikin Husein dalam konferensi pers dalam rangka hari Bhayangkara ke 63, 1 Juli 2009 di ruang Rupatama, Selasa, 30 Juni 2009.

Pelakunya, jelas Ashikin, sebagian besar dilakukan laki-laki. Untuk tahun ini sebesar 24 orang, sementara perempuan ada 15 orang. Sedangkan tahun 2008 ada 52 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.

"Terus terang ini sangat membuat prihatin karena bagaimanapun dilarang oleh agama. Saya sudah mencoba untuk mendekati tokoh-tokoh agama, apa yang salah dengan masyarakat kita," tanya jenderal bintang dua ini.

Latar belakang para pelaku bunuh diri karena sakit yang menahun ada 25 kasus, terhimpit masalah ekonomi 5 kasus, dan frustasi ada 9 kasus. Yang membuat miris, justru terbesar dilakukan petani sebanyak 22 kasus, swasta 10 kasus, buruh dan pelajar masing-masing 5 dan dua kasus.

Untuk tingkat usia terbanyak 46-80 tahun ada 14 kasus, 26-45 tahun ada 12 kasus, dan 16-25 tahun dan 5-15 tahun masing-masing ada 11 dan 2.

Laporan: Wima Saraswati | Bali

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024