- VIVA.co.id/Twitter @Sutopo Purwo Nugroho
VIVA.co.id - Ribuan rumah di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, rusak usai digoyang gempa berkekuatan 4,8 skala richter, Selasa malam 1 Desember 2015. Hingga kini puluhan ribu warga pun masih mengungsi di lokasi pengungsian.
"Rumah yang mengalami kerusakan mencapai 1.215 unit. Kini di lokasi pengungsian sudah ada 10 ribu jiwa," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah kabupaten Halmahera Barat Abjan Sofyan, Rabu 2 Desember 2015.
Beberapa waktu ini, gempa di Halmahera Barat memang sering terjadi. Ratusan rumah warga bahkan dilaporkan sudah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
"Karena ini berulang terus, jadi rumah sudah banyak yang rusak berat. Enam masjid dan dua gereja juga sudah tidak bisa difungsikan lagi," kata warga setempat David Sirfan.
Saat ini, lokasi dengan kerusakan paling banyak adalah Desa Bobanehena, Galala dan Desa Idamdehe.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitternya menyebut memang telah terjadi kerusakan parah di sejumlah rumah milik warga di Halmahera Barat.
934 unit rumah rusak akibat gempa di Kec Jailolo Kab Halmahera Barat. pic.twitter.com/dwxhfso1ub
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 1, 2015
Ribuan warga yang sudah mengungsi, menurutnya, saat ini sangat membutuhkan bantuan makanan dan bahan bangunan.
Masyarakat di Kec Jailolo masih mengungsi di tempat aman karena gempa masih sering terjadi. Rumah banyak yang rusak. pic.twitter.com/MO22wIOMf2
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 1, 2015
"Gempa masih sering terjadi," tulis Sutopo.
Kebutuhan mendesak bagi pengungsi gempa di Kec Jailolo Halmahera Barat adalah permakanan, susu, bahan bangunan, dll. pic.twitter.com/CVJMsMHDyn
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 1, 2015
(ren)