BNPT Susun Strategi Tangkap Kelompok Santoso

Simulasi Penanganan Teroris oleh BNPT
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, anggota dari Yonif 172 Wiratama Manado yang tertembak oleh kelompok jaringan teroris Santoso merupakan kelompok kecil dari pasukan gabungan operasi Camar Maleo IV tersebut.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis
 
Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan
"Jadi, polisi dalam Camar Maleo gabungan. Dalam operasi itu ada tim kecil dari Brimob dan TNI. Saat kejadian itu, tim kecil, hanya TNI saja," kata Badrodin Haiti di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Desember 2015.
 

Badrodin menegaskan, ada 40 pasukan kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) yang beroperasi di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Bahkan, ia memastikan bahwa pelaku pembunuhan yang dilakukan terhadap anggota TNI tersebut ialah oleh jaringan Santoso.

 

"Pasti, siapa lagi (jaringan Santoso)," tuturnya.


Di tempat berbeda, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Arief Dharmawan, mengaku masih menyusun suatu rencana agar bisa menangkap kelompok Santoso di Poso. Sebab, jika tetap dibiarkan, kelompok radikal ini akan terus berkembang.


Strategi tersebut menyusul insiden prajurit TNI Kodam VII Wirabuana Sersan Kepala (Serka) Zainuddin ditembak mati oleh pihak diduga jaringan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.


"Penembakan kemarin itu satu kasus, meski mereka kecil, jangan dianggap
nggak
ada apa-apanya. Mereka ini kan militan, dan sekarang bagaimana caranya kita bisa menangkap pelaku," ujar Arief di Hotel Golden Butique, Jalan Angkasa No 1, Jakarta Pusat.


Dia mengaku, hingga saat ini kepolisian dan TNI masih belum mampu menangkap kelompok tersebut. Hal itu dikarenakan kelompok itu bersembunyi di gunung-gunung dan perbukitan di wilayah Sulawesi Tengah.


"Kesulitannya medan yang sulit dan peralatan minim. Tapi, semoga Santoso dan kelompoknya bisa ditangkap," ujar dia.


Sebelumnya, Kolonel CZI I Made Sutia membenarkan bahwa anak buahnya, yakni Serka Zainuddin telah ditembak mati oleh kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.


Serka Zainuddin yang tergabung dalam Tim Bravo15 dalam operasi Camar Maleo, tewas saat terjadi kontak tembak dengan orang yang tidak dikenal yang diduga dari kelompok teroris Santoso pada Minggu, sekitar pukul 10.00 Wita.


Menurut laporan anggota intelijen di lapangan, kontak tembak tersebut terjadi di sekitar Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso atau sekitar enam kilometer dari Dusun Gayatri.


Korban yang meninggalkan satu orang anak dan istri itu ditembak pada titik koordinat 01.1517.69 LS 120.3140.67 BT (Bujur Timur). Jenazah korban usai ditembak langsung dievakuasi menggunakan helikopter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya