Begini Posisi Terakhir AirAsia QZ8501 Sebelum Jatuh

Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengungkapkan fakta terbaru terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya ke Singapura, yang mengalami kecelakaan pada akhir 2014.

Bidik Wisman, AirAsia Buka Penerbangan Jakarta-Johor Bahru

Dari hasil analisis dan pemeriksaan, pesawat AirAsia diketahui jatuh dengan posisi datar alias horizontal. Ini diketahui setelah KNKT merampungkan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat berjenis Airbus A320 tersebut.

"Pesawat jatuh dari ketinggian 38 ribu kaki dalam kondisi datar alias horizontal, seolah-olah pesawat dalam kondisi normal. Pesawat tidak bisa ditukikkan karena kehilangan daya angkat atau 'upset condition'," ujar Kepala Investigasi AirAsia KNKT, Mardjono Siswosuwarno di Aula KNKT, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Mardjono, upset condition atau kehilangan daya angkat pada pesawat terjadi karena pesawat naik secara ekstrem dari ketinggian 32.000 kaki sampai ke 38.000 kaki.

"Ini bukan disebabkan faktor cuaca, tapi perubahan sikap pesawat dari datar menjadi mendongak. Dari energi genetik ke energi potensial ini yang menyebabkan pesawat naik secara ekstrem," ujarnya.

Sebelumya, masalah pesawat dipicu oleh gangguan pada sistem Rudder Travel Limiter Unit (RTLU) atau sistem pengatur navigasi yang berada di ekor pesawat, serta matinya kelistrikan komputer atau Circuit Breaker (CB). Masalah itu memicu turbulensi sehingga pesawat kehilangan daya angkat atau disebut "upset condition" dan akhirnya terjatuh.

Seperti diketahui, pada 28 Desember 2014, sebuah pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oieh PT Indonesia AirAsia dalam penerbangan dari Bandar Udara Juanda berangkat pukul 05.35 WIB dari Surabaya menuju Bandar Udara Changi, Singapura dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan air laut. 

Pesawat diperkirakan tiba di Singapura pada pukul 08.36 waktu Singapura atau 07.36 WlB.

Di dalam pesawat terdapat 162 orang yang terdiri atas dua pilot, empat awak kabin, dan 156 penumpang termasuk seorang engineer. Seluruh penumpang tewas akibat kecelakaan tersebut.

5 Besar Maskapai Penerbangan Termurah Dunia 
AirAsia.

Terbang ke Singapura atau Korsel Diskon 50% di Pameran Ini

Akan dibuka rute ke Jepang, India dan Korsel.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2017