Ini Lokasi Rawan Ancaman Teroris

Teroris
Sumber :
  • BAW
VIVA.co.id
Bobon Santoso Bakal Sumbang Semua Gaji YouTube Buat BEM UI Jika Terima Tantangan TNI
- Pasca serangan aksi teror di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu dan ancaman aksi teror di Jakarta melalui media sosial, membuat aparat Kepolisian Republik Indonesia harus semakin memperketat pengamanan.

Rusia Klasifikasikan Gerakan LGBT Sebagai Kelompok Ekstrimis dan Teroris

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Inspektur Jenderal Polisi Arief Dharmawan, mengatakan ada beberapa lokasi yang rawan menjadi tempat teror Indonesia, khususnya di Ibu Kota Jakarta.
Rusia Tangkap Pemodal Teroris Moskow, TNI Diduga Keroyok Warga Sipil Hingga Terkapar


"Dari beberapa kejadian, ada beberapa lokasi seperti mal, kedubes, kantor pemerintahan, stasiun kereta api, bandara, dan pasar tradisional. Kalau orang melakukan sesuatu dia bilang jihad, dia tidak lihat lagi korbannya siapa," ujar Arief di Hotel Golden, Jalan Angkasa Raya No 1, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Desember 2015.


Untuk itu, menurut Arief, tempat-tempat tersebut harus diperketat penjagaanya. "BNPT tidak punya kewenangan dalam menjaga. Namun kami berkoordinasi dengan instansi lainnya dalam pengamanan dan pencegahan," kata Arief.


Mengenai ancaman
Islamic State of Iraq and al Sham
(ISIS) ke Indonesia, Arief mengatakan, dari dulu Indonesia sudah menjadi negara yang selalu mendapatkan ancaman dari kelompok-kelompok berbeda ideologi.


"Sejarah Indonesia yang paling besar ada dua gerakan besar seperti komunis dan DI/TII yang ingin mengubah ideologi negara. Yang komunis pelan-pelan sudah bisa diminimalisasir, walaupun masih ada. Nah gerakan DI/TII ini masih ada, berkembang seperti NII, JI dan segala macam," tuturnya.


Arief menuturkan, antara ISIS dengan organisasi teroris di Indonesia saat ini ada keterkaitan. "Ada kaitan jelas. Sama sama gerakan radikal yang mengarah ke terorisme," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya