BNPT: Jakarta Berpotensi untuk Diteror

Simulasi Penanganan Teroris oleh BNPT
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Inspektur Jenderal Polisi Arief Dharmawan mengatakan, Jakarta menjadi kota yang berpotensi mendapatkan ancaman terorisme.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Menurutnya, setiap bentuk ancaman teror di Jakarta jangan diremehkan, namun jangan juga dijadikan ketakutan yang berlebihan. "Kalau dibilang potensial, Jakarta itu potensial jadi tempat ancaman teror," ujar Arief di Hotel Golden, Jalan Angkasa Raya No 1, Jakarta Pusat. Selasa, 1 Desember 2015.

Mengenai ancaman yang diduga jaringan Santoso di media sosial yang berniat meledakkan Markas Polda Metro Jaya, Arief mengakui ancaman tersebut bukan hal yang pertama sebagai bentuk ancaman jaringan teror. "Video itu banyak lagi pernyataan di youtube, recorder dan lainnya, kami tidak pernah menganggap main- main," ujarnya.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Saat ini lanjut Arief, polisi masih menyelidiki keabsahan video tersebut. "Apakah bener dia (suara Santoso) atau bukan. Masih diperiksa di Mabes Polri," katanya menambahkan.

Sementara itu, tugas BNPT kata Arief adalah menanggapi ancaman terorisme dengan mencegah timbulnya ketakutan di masyarakat. Sedangkan Polri dan TNI bertugas secara fisik untuk menjaga wilayah-wilayah tertentu, termasuk peningkatan keamanan. "Termasuk gimana pemahaman agama, dari Kemenag (Kementerian Agama) misalnya kasih pencerahan kepada mereka. Jadi waktu mereka dilanda ketakutan, mereka bisa berani," ujarnya.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Selain itu, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara juga berpotensi terhadap ancaman terorisme. Sebab, Jakarta merupakan representatif dari keamanan di Indonesia. "Satu orang dari mereka saja bikin bom di Jakarta, itu dunia langsung mikir ada apa dengan Indonesia. Seperti itu. Makanya kita tidak pernah main-main dalam segala bentuk ancaman," ujarnya menjelaskan.

Arief menambahkan, setiap aksi propaganda yang dilakukan teroris targetnya adalah pihak keamanan. Oleh karena itu, BNPT tidak akan menganggap ancaman yang mereka berikan sebagai ancaman omong kosong.

"Tidak pernah. Apalagi sebentar lagi Pilkada Serentak. Mereka memanfaatkan semua situasi bagaimana caranya supaya bisa eksis. Sebetulnya yang saya harapkan gimana Kementerian dan Lembaga terkait, Pemda maupun aparat keamanan betul-betul bisa siaga tinggi."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya