Sumber :
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menganggap kisruh yang terjadi antara pengemudi Gojek dan PT Gojek bukan masalah Pemkot Bandung.
"Karena tidak ada tanggapan dari perusahaan, mereka ngadu ke sini. Sebenarnya itu masalah internal," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 1 Desember 2015.
Baca Juga :
Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun
Meski begitu, pria yang akrab dipanggil Emil ini mengaku sudah berusaha membantu menyelesaikan masalah itu. "Saya sudah mendengar keluhan mereka, masalah suspensi itu kan? Saya sudah menghubungi Gojek Jakarta agar mereka bisa audiensi," ujarnya.
Baca Juga :
Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat
Sementara itu, salah satu pengemudi Gojek yang ikut dalam audiensi, Dolfin (48), mengatakan tidak ada kesepakatan dalam audiensi. "Pihak management mau memeriksa lagi tim IT perusahaan," katanya.
Padahal, lanjut Dolfin, dia ingin PT Gojek menghapus sanksi agar para pengendara Gojek dapat mengambil upah mereka. Selain itu, mereka juga berharap PT Gojek bubar.
Akibat tidak ada kesepakatan dengan management, para pengemudi Gojek meninggalkan Balai Kota Bandung. Mereka kembali melakukan aksi demo di depan kantor Gojek di kawasan Jalan BKR.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Padahal, lanjut Dolfin, dia ingin PT Gojek menghapus sanksi agar para pengendara Gojek dapat mengambil upah mereka. Selain itu, mereka juga berharap PT Gojek bubar.
