Pengamat: Rini Soemarno dan Sudirman Said Pantas Dicopot

Menteri BUMN Rini Soemarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal
- Perombakan (
reshuffle
Bentuk Holding BUMN, Menteri Rini Sowan ke Menko Darmin
) kabinet jilid II, diyakini akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Hanya kapan waktunya, tergantung Presiden.

Rini Tawarkan BUMN Holtikultura Tampung Tax Amnesty
Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana yang ditemui kantor berita politik RMOL di Warung Dua Nyonya, Cikini Jakarta, Minggu 29 November 2015, menyebut sejumlah menteri layak kena reshuffle.

Tjipta yang mengaku pendukung Jokowi ini, menilai menteri-menteri seperti Rini Soemarno, Sudirman Said dan Thomas Trikasih Lembong, layak dicopot dari kabinet.

"Tolong pertimbangkan serius copot Rini Soemarno, Sudirman Said, dan Thomas Lembong. Dia sudah sangat neolib," kata Tjipta dalam diskusi bertajuk 'Bersih-bersih Kabinet, Menggusur Menteri Anti Nawacita dan Trisakti.

Tjipta beralasan, menteri-menteri ini anti Nawacita dan Trisakti yang diusung Presiden Joko Widodo. Padahal, itu janji kampanye Presiden.

Selain itu, dia juga menyoroti Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri. Peraturan Pemerintah tentang pengupahan, menurutnya, produk yang tidak pro rakyat dan bertentangan dengan Nawacita.

"Padahal, mayoritas buruh mendukung Jokowi (di Pilpres 2014)," katanya.

Apalagi, menurut dia, tenaga kerja dari Tiongkok kini sudah banyak yang masuk. Mereka bukan tenaga ahli, tetapi buruh-buruh yang pekerjaannya biasa dilakukan orang Indonesia.

"Ini bahaya sekali, bisa menciptakan situasi sosial yang bisa meledak," ujar Tjipta.

Untuk itu, menurutnya, menjadi penting kenapa harus ada reshuffle. Bagi Tjipta, mempelajari kabinet cukup satu tahun.

"Reshuffle 99 persen pasti. Tinggal tunggu waktu. Bahkan, JK (Wapres Jusuf Kalla) sudah ngasih sinyal. Ada beberapa menteri ditendang saja. Karena tidak jalankan Trisakti. PAN (Partai Amanat Nasional) juga masuk," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya