Pesan Terakhir Korban Balapan Maut Lamborghini Vs Ferrari

Kecelakaan Lamborghini
Sumber :

VIVA.co.id - Mata Iwan (17), siang itu tampak merah dan wajahnya terlihat pucat. Muncul raut muka lelah, karena terlalu sibuk merawat jenazah sang ayah, Kuswanto (44) yang baru saja tewas, akibat ditabrak mobil Lamborghini yang sedang melakukan balapan liar dengan sebuah mobil Ferrari.

Meski demikian, Iwan masih menyempatkan diri menjawab beberapa salam dan ucapan duka dari sanak keluarga, dan tetangga yang mendatangi rumah semi permanen berukuran lima kali enam meter persegi di Jalan Kaliasin III nomor 25 itu.

Lamborghini Maut Surabaya Melaju 95 Km Sebelum Celaka

Dengan suara lirih, sembari menahan diri supaya tidak larut dalam tangis, Iwan menceritakan sebelum meninggal, ayahnya sempat mengucapkan kata-kata yang menurutnya aneh.

"Waktu itu bapak tanya, kalau dia pergi jauh, apa dia sanggup menjaga keluarga?" kata Iwan.

Awalnya, Iwan tidak memahami kata-kata itu. Bahkan, pelajar kelas XII SMA itu hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Alasannya, dia sama sekali tidak memiliki pikiran yang terlalu jauh, hingga memiliki firasat sang ayah akan meninggalkannya.

"Dia bilangnya itu sudah sekitar lima hari yang lalu," kata Iwan yang kali tidak tahan lagi menahan air matanya.

Kuswanto adalah satu-satunya korban meninggal dunia dalam balapan maut yang terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, diketahui kecelakaan itu berawal dari aksi balapan liar yang dilakukan pengemudi Lamborghini dengan sebuah mobil Ferrrari.

Kedua mobil super cepat itu, saling kejar mengejar sekitar pukul 05.20 WIB, Minggu 29 November 2015.

Namun, saat melaju kencang di ruas Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, mobil Lamborghini bernomor polisi B 2258 WM kehilangan kendali.

Mobil berwarna abu-abu silver itu pun oleng ke sebelah kiri dari arah mobil melaju. Mobil naik ke trotoar dan menabrak gerobok pedagang susu yang tengah berjualan di lokasi.

Mobil itu baru terhenti, setelah moncongnya menabrak pohon perindang jalan berukuran besar yang berdiri kokoh.

Mobil langsung terhenti, dan pengemudi keluar dari mobil. Sementara itu, dua orang yang tengah berada di sekitar gerobak susu, yakni masing-masing bernama Srikanti dan Mujianto (penjual susu) sudah terkapar kesakitan dengan tubuh penuh luka.

Tak jauh dari kedua korban luka, terbujur kaku jasad Kuswanto, warga Kaliasin, Surabaya. Kuswanto tewas akibat diseruduk badan mobil saat tengah membeli susu.

Pengemudi Lamborghini Maut Lakukan Ini Setelah Kecelakaan

(asp)

Terdakwa Lamborghini maut, Wiyang Lautnet (24 tahun)

Pengemudi Lamborghini Maut Ingin Jadi Wali Kota

Jika, hakim putuskan Wiyang tak bersalah.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2016