- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kisruh ucapan salam adat Sunda, sampurasun yang diplesetkan Habib Rizieq mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, atau yang akrab disapa Aher.
Menurut Aher, ucapan sampurasun yang diplesetkan menjadi campur racun oleh Rizieq tak bermaksud menghina.
Nama Habib Rizieq kembali menjadi buah bibir, setelah ia dianggap menghina budaya Sunda dalam sebuah ceramahnya. Beberapa kalangan, bahkan mendesak Habib Rizieq meminta maaf.
Namun, Aher menilai pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu tak bermaksud menghina budaya Sunda.
Aher mengakui, ucapan salam sampurasun masih ia pertahankan, meski ia selalu mengucapkan assalamualaikum dalam setiap pidatonya. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan, tak ada yang salah dalam mengucapkan salam, termasuk penggunaan salam vers Arab, atau daerah."Ucapan salam adat merupakan salah satu warisan leluhur yang harus dilestarikan seperti budaya seni dan tari yang selama ini juga masih dipertahankan," kata Aher kepada tvOne, Minggu 29 November 2015.
Lebih lanjut, Aher justru menyarankan polemik mengenai kisruh sampurasun Habib Rizieq ini segera disudahi. Ia juga menyarankan, semua pihak untuk duduk bersama berdialog dan saling memaafkan.
Laporan: Jhon Hendra
(asp)
