Praja Lakukan Pemukulan, Tjahjo Berhentikan Rektor IPDN

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendeklarasikan gerakan disiplin nasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 29 November 2015. Menurutnya, program disiplin nasional harus diperingati setiap tahun agar semangat tidak luntur.

"Disiplin ini harus dimulai dari jajaran Kemendagri," kata Tjahjo.

Tjahjo menuturkan, jika jajaran Kemendagri bisa mempelopori disiplin, baru kemudian bisa mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan disiplin.

"Mulai dari bangun pagi, buang sampah, antre dan olahraga. Meningkatkan kinerja baik kita akan maju," ujar dia.

Tjahjo menegaskan, siapapun di jajaran Kemendagri yang tidak disiplin akan dia beri tindakan tegas. Misalnya, dia sudah memberhentikan secara tidak hormat praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) karena melakukan pemukulan.

"Termaksud pejabat dan pengasuhnya kami evaluasi. Kami berhentikan mulai dari rektor dan anak buah. Kesalahan anak buah juga kesalahan pimpinan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Tjahjo melanjutkan, Presiden Jokowi dengan revolusi mental ingin ke depannya bangsa ini mandiri, berdaulat dan berkepribadian. Semua dimulai dari disiplin.

Kemendagri Sosialisasi PP Tentang Perangkat Daerah

Usai memberikan sambutan, Tjahjo menambahkan bahwa gerakan disiplin memang harus dimulai dari pimpinan Kemendagri, mulai dari menteri hingga pejabatnya. Itulah alasan, dia terpaksa mepecat praja dan mengganti pejabat IPDN.

"Karena tidak bisa memberi contoh yang baik sampai terjadi perkelahian. Jadi harus dimulai, berani ambil risiko dan sikap. Kalau tidak repot," tutur Tjahjo.

Sejumlah praja senior IPDN melakukan aksi pemukulan terhadap taruna Akmil beberapa waktu yang lalu. Korban mendapat pukulan di bagian perut. (one)

Mendagri Bersurat Minta KPK Bentuk Kantor Daerah
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Mendagri Tolak Jadi Ketua Pansel KPU

Alasannya agar nantinya pansel lebih bisa diterima masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016