- Mitra Angelia - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Penggunaan obat jenis antibiotik yang tidak sesuai prosedur bisa menyebabkan peningkatan kekebalan bakteri terhadap antibiotik, atau dikenal dengan istilah resistensi.
Menteri Kesehatan, Nila F Moeleok, mengatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi jika masyarakat menggunakan antibiotik sesuai dosis. Dikatakannya, saat ini masih banyak pengguna obat yang kurang paham dan menggunakan antibiotik tanpa panduan.
"Penggunaan obat bebas secara berlebihan, kejadian efek samping, interaksi obat atau penyalahgunaan obat, sering terjadi pada masyarakat. Sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan baru," ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 November 2015.
Untuk itu, Nila mendorong perlu adanya upaya kesehatan berbasis masyarakat, melalui pemberdayaan di segala bidang. Salah satunya melalui peningkatan penggunaan obat rasional.
Jika masyarakat mematuhi anjuran dokter dalam penggunaan obat, maka efek pengobatan akan dirasakan dan menjauhkan dari risiko resistensi.
Guna memberikan edukasi bagi masyarakat, Menkes juga mengimbau seluruh tenaga medis untuk memberi penjelasan sedetail-detailnya terkait penggunaan obat, khususnya antibiotik.
"Masyarakat seharusnya mendapat informasi yang akurat dan memadai tentang obat yang digunakan," kata Nila. (ase)
Antibiotik Bagi Penderita ISPA Non Spesifik Tak Dianjurkan
Antibiotik akan ampuh mengobati kalau digunakan dengan tepat
