KSAU: Rencana Pembelian Helikopter AW-101 Dipolitisir

Marsekal Agus Supriatna
Sumber :
  • Setkab.go.id

VIVA.co.id - Rencana pembelian pesawat AW-101 menimbulkan pro dan kontra. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna menuding, ada pihak yang berkepentingan dalam isu tersebut.

KSAU Hentikan Penggunaan Jet Tempur T50i untuk Aerobatik

"Sebetulnya, yang buat kisruh itu siapa? Ini orang buat kisruh pasti punya kepentingan," kata Agus di Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Ia menuding, isu pembelian helikopter tersebut sengaja dipolitisir. Hal tersebut agar masyarakat tak percaya kepada TNI AU. "Saya bingung dipolitisir, kalau tidak percaya sama user (TNI AU). Saya 32 tahun lho sebagai pengguna. Kita harus kaji sesuai peningkatan profesionalisme, saya merasakan sendiri," ujarnya menambahkan.

Marsma Yuyu Sutrisna Resmi Menjabat Pangkoopsau I

Agus mengingatkan, pengadaan alutsista udara tidak bisa dilakukan sembarangan. Dalam pengadaan hibah pesawat tempur F-16 misalnya, TNI AU menerima pesawat buatan Amerika Serikat (AS) tersebut selama tiga tahap. Tahap pertama, prajurit matra udara menerima lima unit dan rusak satu. Begitupun pada penerimaan tahap kedua.

"Kita ingin punya pesawat banyak, tidak apa-apa dikatakan hibah, lima pesawat pertama datang, kecelakaan satu, yang kedua juga ada insiden, jadi kita pakai delapan. Tahap ketiga harusnya sudah berangkat Agustus-September tapi tidak ada mesin. Lebih baik mundur," ujarnya

Oleh karena itu, Agus memastikan TNI AU menginginkan pembelian alutsista yang baru dan lengkap. Terlebih saat menjadi penerbang. Ia mengaku pernah mengalami dua insiden kecelakaan yang hampir membuatnya tewas.

Panglima TNI: Pembelian Heli AW101 Bukan Batal, Tapi Ditunda

"Kita harus beli baru dan lengkap, ini pesawat tidak bisa main-main. Saya alami dua kali, satu landing pakai pelontar, satu mendarat darurat."

(mus)

Pegawai Kementerian Hukum dan HAM

Soal Seragam, KSAU Surati Menhub dan Menkumham

Seragam lapangan dua kementerian itu mirip seragam TNI AU.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2016