Kebakaran Hutan dan Gerakan Sadar Api Bagi Pengusaha Sawit

Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menyebutkan sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengontrol kebakaran hutan dan lahan.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Pertama memperbaiki tata kelola kawasan hutan dan gambut," ujar Joko dalam acara Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali, Kamis 26 November 2015.

Ia melanjutkan, cara berikutnya dengan merevisi berbagai peraturan perundang-undangan baik di tingkat pusat maupun daerah. Untuk daerah khususnya perlu diperhatikan daerah yang berpotensi melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Ketiga, perlu dibangun kelembagaan dan praktik soal cara-cara berladang yang ramah lingkungan disertai insentif bagi petani. Keempat, membangun sistem pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan dengan tata kelola air yang baik. Ia menyebutkan Serawak, Malaysia menjadi salah satu contoh baik pengelolaan air di lahan gambut.

Kelima, memperkuat sistem pencegahan bagi satuan tugas pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan. Terakhir, membangun sistem kewaspadaan dini yang terpusat pada satu lembaga atau kementerian.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

"Gerakan sadar api menjadi gerakan kolektif yang perlu terus dibangun di tingkat lokal," ujar Joko.

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016