Wapres-Keluarga Paku Alam Tak Bahas Suksesi Wagub Yogya

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • Diah Pitaloka/Viva.co.id
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui keluarga mendiang Sri Paduka Paku Alam IX di Puro Pakualaman, Yogyakarta, pada Kamis, 26 November 2015.
Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka

Wapres menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga Paku Alam IX yang wafat pada Sabtu, 21 November 2015. Dia diterima tiga putra Almarhum, yakni KBPH Prabusuryo Dilogo, BPH Haryoseno, dan BPH Haryo Danar Dono Wijoyo.
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016

Wapres didampingi Gubernur Sultan Hamengkubuwono X bertemu keluarga Paku Alam IX di Bangsal Sewotomo sekira sepuluh menit.
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN

Menurut KBPH Prabusuryo Dilogo, putra sulung Paku Alam IX, Wapres menyampaikan duka cita untuk keluarga. Pertemuan singkat dan tertutup untuk media massa itu tidak membahas calon pengganti Paku Alam IX sebagai Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tidak ada perbincangan pergantian jabatan wakil gubernur atau lainnya. Hanya ingin memberi semangat keluarga dan keluarga bisa menuruskan cita-cita dari Paku Alam IX," kata Prabusuryo kepada wartawan seusai pertemuan itu.

Wapres, kata Prabusuryo, juga mengaku cukup mengenal dan dekat dengan Paku Alam IX. Mereka sering bertemu dalam berbagai kegiatan sosial selama ini. "Bapak Jusuf Kalla mengaku dekat dengan Almarhum karena kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan bersamaan," ujarnya.

Blusukan ke pasar

Dalam kesempatan terpisah, istri Jusuf Kalla, Mufidah, blusukan atau mengunjungi Pasar Beringharjo di Kota Yogyakarta. Dia mengaku sangat kagum dengan batik asal Yogyakarta yang, menurutnya, motifnya variatif.

Dia pun membeli beberapa lembar batik untuk suaminya. Namun tak dijelaskan jumlah dan harganya.

Mufidah, sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), berjanji menghidupkan industri batik agar para pedagang dan pebatik merasakan peningkatan ekonominya. "Salah satu tugas Dekranas agar para perajin batik di Indonesia terus berkembang," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya