Kapolda: Ada Warga Jawa Timur Bergabung ISIS

Kapolda: Pilkades di Madura Sering Rusuh, Apalagi Pilkada
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji, menyebut ada warga di provinsi itu telah bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

"Yang sudah bergabung ISIS, ada," ujarnya kepada wartawan seusai Apel Gabungan TNI/Polri di Surabaya, Kamis, 26 November 2015.‎
Jerman Razia Ekstremis Islam

Kapolda tak menjelaskan secara rinci identitas maupun jumlah warga Jawa Timur yang diindentifikasi telah bergabung dengan ISIS. Dia hanya menyebut "ada beberapa orang yang sudah kami pantau atas keterlibatannya di ISIS."
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Beberapa orang itu, kata Kapolda, terdeteksi masih berada di Suriah. Mereka keluar Indonesia untuk bergabung menjadi militan ISIS dengan modus beribadah umrah. Mereka sejauh ini dilaporkan belum kembali ke Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Sumardi, mengingatkan bahwa ISIS adalah bahaya laten yang wajib diwaspadai. Indonesia adalah salah satu negara yang potensial menjadi target propaganda organisasi teroris itu.

ISIS, kata Pangdam, mempropagandakan perjuangan mendirikan negara Islam dengan cara kekerasan dan perang. Mereka tak segan membunuh orang-orang yang dianggap bertentangan pendapat.

Propaganda organisasi ISIS telah melenakan masyarakat dan pelajar Indonesia untuk bergabung. Dia meminta TNI dan Polri serta seluruh unsur masyarakat untuk terus memantau pergerakan ISIS di dalam negeri.

“Bahaya ISIS ini bisa menjadi bom waktu, sewaktu-waktu bisa meledak dan menjadi kerawanan bagi keamanan dalam negeri. Jadi, harus terus dimonitor," ujar Pangdam.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya