Kualitas Setara AW-101, Helikopter PT DI Lebih Murah

Helikopter canggih produksi Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA.co.id - Helikopter dengan teknologi super modern tak hanya dimiliki industri luar negeri. Industri dirgantara dalam negeri, khususnya PT Dirgantara Indonesia (DI) juga memiliki kemampuan setara.

Helikopter modern EC-725 Combat SAR produksi PT DI, memiliki teknologi canggih tetapi lebih terjangkau harganya ketimbang heli dengan kelas serupa, Agusta Westland AW-101, yang rencananya akan dibeli pemerintah.

Menhan Yakin 10 Tahun Lagi Indonesia Buat Pesawat Tempur

"Saya tidak ingin bicara harga pesawat orang lain. Tapi untuk EC-725, satu unitnya 25 ribu sampai 26 ribu Euro. Kalau mau dilengkapi jadi VVIP dengan berbagai macam kelengkapan, total maksimum 30 ribu sampai 35 ribu Euro," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh ketika ditemui di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 25 November 2015.

Budiman mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memperkenalkan EC-725. Menurutnya belum ada pembicaraan serius dengan pemerintah, terkait pengadaan. "Kita cooling down dulu, karena proses tender ini belum terjadi," ujarnya menambahkan.

Menhan Beri Lampu Hijau Pembelian Helikopter AW-101

Walau pemerintah tidak dilarang untuk membeli pesawat dari luar negeri, namun peraturan perundang-undangan mengenai industri pertahanan menyebutkan, pemerintah harus memelihara kemandirian industri dalam negeri.

"Undang-Undang itu mengajarkan pentingnya kemandirian industri pertahanan dan sustainability industri pertahanan dalam negeri."

Ini Alasan TNI AU Belum Gunakan Pabrikan Indonesia

Seperti diketahui, helikopter EC-725 Combat SAR disertai dengan teknologi-teknologi super modern. Helikopter ini antipeluru, perahu karet, Forward Looking Infrared (FLIR) dan teknologi canggih lainnya.

"Teknologi hampir sama (dengan Agusta Westland AW-101)," kata Direktur Produksi PT DI, Arie Wibowo.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya