Sumber :
- REUTERS/Mark Blinch
VIVA.co.id
- Kecelakaan kembali terjadi di lepas pantai Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 22 November 2015. Kali ini perahu nelayan menabrak tong mercusuar di dekat Bosen Wonorejo. Dua orang tewas dan satu masih hilang.
Dua orang yang meninggal itu diketahui bernama Dwi (29 tahun) dan Gondrong (30 tahun). Sementara penumpang yang hilang bernama Riski (25 tahun). Tujuh orang lainnya berhasil selamat dengan memanfaatkan serpihan kayu perahu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dimana Raibnya ABK Kapal Pisang VI?
Dua orang yang meninggal itu diketahui bernama Dwi (29 tahun) dan Gondrong (30 tahun). Sementara penumpang yang hilang bernama Riski (25 tahun). Tujuh orang lainnya berhasil selamat dengan memanfaatkan serpihan kayu perahu.
Baca Juga :
Kiai NU Berpengaruh Wafat
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi ketika 10 orang nelayan Surabaya memancing ke tengah laut dengan menumpangi perahu tradisional. Diduga, sesampai di tengah, gelombang tinggi terjadi. Akibatnya, laju perahu tak terkendali sehingga menabrak tong pembatas mercusuar.
Begitu menabrak besi mercusuar itu, bagian depan perahu pecah. Air masuk dan perahu terbalik karena dihantam ombak. 10 nelayan di dalam perahu tumpah ke dalam laut. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan meraih serpihan perahu. Nahas bagi Dwi dan Gondrong, ia tak selamat. Sementara Rizki hilang ditelan laut.
Kasi Patwalair Direktorat Polisi Air Polda Jatim, Komisaris Polisi Ariyanto Agus, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Begitu mendengar informasi itu, pihaknya langsung menerjunkan kapal melakukan pertolongan. "Tujuh nelayan ditemukan selamat mengapung berpegangan pada serpihan perahu," ujarnya kepada wartawan.
Polisi terus melakukan pencarian dan menemukan dua korban meninggal mengapung setengah mil dari lokasi tabrakan. Sementara satu nelayan lain, Rizki, masih dalam proses pencarian. Hingga pukul 20.30, Rizki belum ditemukan. "Kami akan terus mencari hingga batas waktu belum ditentukan," kata Ariyanto. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi ketika 10 orang nelayan Surabaya memancing ke tengah laut dengan menumpangi perahu tradisional. Diduga, sesampai di tengah, gelombang tinggi terjadi. Akibatnya, laju perahu tak terkendali sehingga menabrak tong pembatas mercusuar.
