- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA.co.id - Seorang polisi bernama Budi Dukun rupanya sudah mengetahui jika Engeline telah meninggal dunia saat dikabarkan hilang sejak 16 Mei 2015.
Hal itu diketahui setelah Budi Dukun memanggil arwah bocah delapan tahun tersebut.
"Waktu itu ada petugas polisi namanya Budi Dukun, dia juga jaga di sana (rumah Margriet)," kata Dewa Ketut Raka saat memberi kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa 17 November 2015.
Dalam persidangan dengan terdakwa Agus Tay Hamba May itu Dewa melanjutkan, kala itu Budi Dukun bercerita kepadanya jika ia telah memanggil arwah Engeline.
"Dia bilang 'tadi malam saya habis panggil rohnya Engeline. Dia sekarang sudah meninggal. Dia sekarang di pojok rumahnya. Di arah tenggara'," kata Dewa.
Saat Margriet pergi ke luar rumah, Dewa dan Budi Dukun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Mereka mencari ke arah sesuai yang disampaikan oleh arwah Engeline.
"Saya diajak nyari ke dalam. Saya duduk di dekat lubang kubur Engeline," ucapnya.
Saat itu, Budi Dukun bertanya kepada dirinya apakah ia mencium bau busuk menyengat. "Dia tanya, 'Pak Dewa, saya cium bau busuk tiga kali'. Saya jawab 'saya belum cium'," kata Dewa.
Tak lama setelah itu, Dewa kemudian mencium bau busuk yang sama. "Saat angin berembus, saya mencium bau busuk juga. Tapi lama-lama hilang baunya," katanya.
Dewa mengaku tak curiga dengan keberadaan lubang di dekatnya, yang belakangan diketahui di sana lah jasad Engeline dikubur.
"Sejak saya bekerja, lubang itu sudah ada. Tapi, saya tidak curiga karena tetap bentuknya seperti lubang. Ada sampah di atasnya. Kalau lubang itu tertutup, baru saya curiga," kata dia.
Sejak awal bekerja di sana, Dewa mengaku curiga dengan keadaan sekitar. Sebab, ia tak pernah diizinkan untuk masuk ke dalam rumah majikannya.
"Perasaan saya Engeline ada di dalam. Ada rahasia besar di dalam. Saya sempat mencari-cari waktu saat tidak ada Margriet. Saya bersama polisi waktu itu," ujarnya.
Dihukum 10 Tahun Bui, Bekas Pembantu Margriet Banding
Hukuman Agus dinilai terlalu berat, padahal dia bukan pelaku utama.
