Warga Tewas Tertembak, Nabire Mencekam

VIVAnews - Kota Nabire, Papua sore ini mencekam, buntut dari peristiwa tewasnya salah satu warga bernama Melkianus Agapa, yang diduga tertembak oleh anggota Kepolisian Nabire sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Warga yang marah mengarak jasad Melkianus ke Markas Kepolisian Nabire. "Jenazahnya diletakan di tengah lapangan Polres. Warga juga memenuhi pelataran Polres, meminta pertanggungjawabab Kapolres," kata salah satu warga, Angle kepada VIVAnews, Kamis 25 Juni 2009.

Kronologisnya, sekitar pukul 15.30 anggota Polres Nabire mendapatkan laporan dari warga masyarakat. Warga melapor ada sekelompok anak muda yang mabuk berbuat onar di Pasar Siriwani, Nabire. Petugas lalu menuju ke lokasi rusuh dan menegur sekelompok pemuda tersebut.

"Tapi kelompok tersebut melawan, polisi lalu melepaskan tembakan dan Melkianus tertembak," tambah Angle, yang mengaku mengetahui informasi tersebut dari masyarakat di sekitar lokasi.

Saat ini, tambah dia, massa juga terlihat berkumpul di Pasar Karang dan Pasar Oyehe, Nabire. Mereka juga akan menuju markas Polres Nabire.

Suasana Nabire sontak mencekam. Toko-toko memilih tutup lebih awal dari waktu biasanya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kepolisian Papua, Ajun Komisaris Besar Nurhabri membenarkan kejadian di Merauke. "Kami sudah mendapat informasi, betul ada kejadian. Kami sedang melakukan pengecekan pada Kapolres," kata dia kepada VIVAnews, Kamis sore.

Penembakan pada warga sipil oleh aparat sebelumnya juga terjadi di Papua. Seorang warga Keerom, Papua, Isak Pesakot (13) tertembak di pos perbatasan RI-Papua Nugini, Senin 22 Juni lalu.

Menurut TNI, peristiwa penembakan berawal saat enam anggota Pos Satgas 725/WRG melakukan patroli kearah Kilometer 500 (Perkampungan). Lalu bertemu dengan lima warga masyarakat yang salah seorang diantaranya diduga membawa senjata.

Melihat anggota TNI berpatroli, warga tersebut melarikan diri, lalu diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun sama sekali tidak diindahkan. Kemudian anggota yang berpatroli menembak mereka.

Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee

Buntut dari insiden tersebut, Komandan Pomdam 17 Cenderawasih, Kolonel CPM Muhamad Gulton mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa 6 anggota  Satgas 725/WRG yang bertugas di Pos TNI Bewani Perbatasan RI-PNG.

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua Ditemukan Saat Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO
Dokter Boyke

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya

Dokter Boyke memberikan himbauan untuk menghindari insiden seperti hal tersebut, pihak keluarga garis menunggu jenazah atau mayat keluarganya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024