- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kasus prostitusi online di Surabaya yang menyeret nama model majalah dewasa yang juga pesinetron, AS, segera disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur. Sesuai berkas, artis seksi AS akan dihadirkan di muka persidangan untuk bersaksi.
Penyidik Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya sudah menyerahkan dua tersangka dalam perkara ini, Allen Saputra (23) dan Alfiana Tiar Sisilia, kepada jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Surabaya. Selain tersangka, barang bukti berupa kondom, uang tunai, dan ponsel juga diserahkan penyidik ke jaksa.
Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, saat ini jaksa sudah menyusun surat dakwaan perkara ini. Tak lama lagi berkas akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk disidangkan. "Jaksanya dua orang, Indra Thimoty dan Fery Rachman," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 12 November 2015.
Didik membenarkan, nama artis AS tertera dalam berkas. Karena itu, sudah pasti model majalah dewasa itu akan dipanggil untuk bersaksi di persidangan. Ia berharap, AS tidak mangkir. "Kalau tidak hadir dan hakim mengeluarkan penetapan jemput paksa, ya kita panggil paksa," katanya.
Terpisah, kuasa hukum AS, Peter El mengatakan, kliennya siap untuk hadir bersaksi di persidangan. Menurutnya, berbeda dengan sejumlah artis yang tersangkut dalam perkara muncikari artis di Jakarta, AS lebih tegar menghadapi masalah ini dan siap menyampaikan apa yang dialaminya terkait prostitusi online yang menjeratnya. "Sebagai warga negara baik, klien saya siap hadir di persidangan," katanya saat dihubungi dari Surabaya.
Kasus prostitusi online kelas atas ini diungkap Polrestabes Surabaya pertengahan September lalu. Awalnya, polisi menggerebek dugaan transaksi esek-esek di sebuah hotel di kawasan Surabaya Utara. Di sini, polisi mengamankan tiga cewek model yang diduga dijajakan mucikari.
Polisi lalu bergeser menggerebek sebuah hotel di kawasan Jalan Embong Malang, Surabaya. Di sebuah kamar, polisi menemukan artis AS dalam kondisi lunglai karena pengaruh narkotika. Saat digerebek, AS diduga baru selesai melayani lelaki hidung belang.
Dari penggerebekan itu, diketahui AS dijajakan oleh pasangan kekasih, Allen dan Alviana, melalui grup BBM bernama Princess. Dari pengakuan keduanya, AS bertarif Rp7,5 juta sekali kencan. Diduga, AS adalah Anggita Sari. Mulanya ia membantah, tapi kemudian mengakui bahwa AS yang diamankan polisi ialah dirinya.
Nur Faishal - Surabaya
