Dapat Gelar Pahlawan, Polri Kukuhkan M Yasin 'Bapak Brimob'

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Almarhum Komisaris Jenderal Polisi Muhammad Yasin mendapatkan gelar pahlawan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Hari Pahlawan 10 November 2015.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan menuturkan, dengan semangat kegigihan yang dilakukan oleh Muhammad Yasin, seharusnya bisa menjadi semangat bagi anggota kepolisian untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan kinerjanya.

"Polri harus bisa meneladani dan jadi teladan juga. Karena semangat dari beliau itu bisa meningkatkan kinerja kepolisian saat ini," ujar Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 12 November 2015.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, sebagai anggota Polri, ia merasa bangga dengan gelar pahlawan yang disematkan kepada Muhammad Yasin oleh pemerintah. Oleh karena itu, untuk mengukuhkan dan mengenang perjuangan yang pernah ditorehkan M. Yasin, akan dilakukan syukuran pada 14 November 2015.

"Nanti dirayakan di Cikeas, Pusat Latihan Multifungsi Polri di Cikeas, sekaligus sebagai pengukuhan menjadi 'Bapak Brigadir Mobil (Brimob)'," kata Anton.

Sosok Muhammad Yasin dikenal sebagai "Bapak Brigadir Mobil (Brimob)" Polri. Sejak diresmikannya pada 14 November 1946, M. Yasin sebagai komandannya yang berhasil mengusir para penjajah di Indonesia.

M. Yasin meninggal pada usia 92 tahun pada Kamis 3 Mei 2012, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, dan di kebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata Jakarta Selatan.

Tentunya, berkat kegigihannya melawan para penjajah dari Bumi Pertiwi, M. Yasin dinilai telah berjasa dalam mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti Agresi Militer Belanda dan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, serta melakukan pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia DI/TII.

Keluarga Soeharto: Gelar Pahlawan Nasional Tak Istimewa
Arswendo Atmowiloto

Arswendo: Tak Ada yang Dirugikan Soeharto Bergelar Pahlawan

"Pak Harto itu orang hebat. Jasanya sangat besar bagi Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
11 November 2015