JK: Dulu Orang Kampung Bawa Senjata Itu Pahlawan

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mempunyai definisi sendiri soal makna kepahlawanan. Menurut JK, ukuran kepahlawan di pandang sesuai masanya.

Jika di zaman dulu pahlawan berjuang dengan senjata, sekarang seseorang bisa menjadi pahlawan dengan mengabdi di bidang masing-masing, baik ekonomi, politik, dan pendidikan.

"Hari ini adalah hari pahlawan, dulu orang di kampung, bawa-bawa senjata itu pahlawan, sekarang bawa senjata dikira teroris mungkin, kepahlawanan itu sesuai masanya," kata JK saat menghadiri pengukuhkan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 10 November 2015.

Menjadi pahlawan di masa sekarang, kata JK, bisa dicapai salah satunya menempuh pendidikan tinggi dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan menjadi tonggak bagi sebuah bangsa untuk berdiri sendiri.

"Pancasila, suatu kata sederhana namun mempunyai makna yang kuat, negara yang kuat tidak mungkin tanpa pendidikan yang kuat, pendidikan yang baik tidak mungkin tanpa negara mampu, tidak ada negara yg mampu berdiri sendiri tanpa pendidikan," kata JK.

Untuk itu, JK mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus belajar dan menjadi contoh yang baik dalam menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

"Kita semua sebagai bangsa yang berpendidikan harus memberikan apa yang diperoleh di pendidikan tinggi dan diimplementasi dalam kehidupan," ujar JK.

Memperingati Hari Pahlawan dengan Membersihkan Makam
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Wagub DKI: Termotivasi Bung Tomo, Bapak Saya Ikut Perang

"Sosok yang luar biasa, sama-sama orang Jawa Timur."

img_title
VIVA.co.id
17 November 2015