- VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVA.co.id - Dua pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI Angkatan Udara menurunkan paksa pesawat asing dengan nomor seri N-96708 yang melintas di wilayah udara Indonesia tanpa izin, Senin, 9 November 2015.
Pesawat asing itu dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara.
Pesawat berjenis Cessna itu terdeteksi oleh radar TNI AU di Tarakan tengah melintas dari Filipina dengan tujuan Malaysia. Pesawat tersebut melintas di wilayah kedaulatan Indonesia, di perairan Ambalat tanpa izin.
Oleh sebab itu, dua pesawat Sukhoi dari Lanud Sultan Hasanuddin langsung menyergap dan memaksa pesawat asing itu turun.
Setelah menjalani pemeriksaan, pesawat yang diawaki seorang pilot berkebangsaan Amerika Serikat itu diketahui adalah anggota militer AS. Diduga kuat, pilot tersebut tengah melakukan pengintaian di perairan Ambalat yang merupakan wilayah sengketa antara Indonesia dan Malaysia.
"Pesawat ini secara sengaja memasuki wilayah NKRI, sehingga pesawat asing ini diturunkan paksa," kata Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb Tiopan Hutapea.
Tiopan menegaskan, pihak Lanud saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pesawat maupun pilot pesawat. Pemeriksaan tersebut guna mengungkap motif yang digunakan pilot yang mengaku anggota militer AS ini untuk masuk ke wilayah NKRI. (ase)
Muhammad Tahir/tvOne Tarakan-Kalimantan Utara
Indonesia-Malaysia Duduk Bersama Bahas Batas Wilayah
Pertemuan ini adalah yang ke-9 untuk membahas lima OBP di Kalimantan.
