Anggota Brimob Ditembaki, 1 Tewas

Polri: Baku Tembak Hanya 50 M dari Pos TNI

VIVAnews - Baku tembak terjadi antara anggota Brimob Kepolisian Papua dengan sekelompok orang tak dikenal di Desa Kanoba, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya,  Rabu 24 Juni 2009 pukul 12.30 waktu setempat.

Satu anggota Brimob, Brigadir Dua Ahmad meninggal dalam insiden tersebut. "Kejadian terjadi saat anggota Brimob mengantar rombongan Kepala Satuan Brimob Polda Papua yang baru menuju Pospol Tinggi Nambut," kata Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, Rabu 24 Juni 2009.

Ditambahkan dia, saat tiba di Kanoba, terjadi kontak senjata antara Anggota Brimob dengan kelompok tak dikenal. "Lokasinya kurang lebih 50 meter dari Pos TNI 754," tambah dia.

Sebelumnya, Wakil Kepala Polres Puncak Jaya, Komisaris Marselis saat dihubungi VIVAnews membenarkan kejadian itu. "Saat terjadi penembakan saya ikut dalam rombongan," ujar Marselis.

Kronologisnya, saat itu, Wakapolres bersama komandan satuan Brimob Polda Papua, AKBP Prasetyo Wardono hendak melakukan pengecekan, sekaligus mengantar sejumlah Brimob yang akan mengantar anggota dalam pengamanan pilpres.

Sampai di desa Kanoba, tiba-tiba dihadang sekelompok, dan terjadi kontak senjata. Korban ini, Bripda Ahmad terkena tembakan dipinggang kiri, dan dibawah ketiak.

Sebelum tewas, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Mulia, Puncak Jaya, tetapi ditengah perjalanan meninggal. Saat ini jenazah sudah sampai di rumah sakit Bhayangkara, Jayapura untuk di semayamkan.

Anggota Brimob yang berusaha membalas tembakan, tak kuasa mengejar para penembak yang langsung masuk hutan dan hilang tertutup kabut.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024