Titik Api Masih Bermunculan di Sumatera Selatan

Ilustrasi-Penanganan kebakaran hutan dan lahan Gambut di Kalimantan Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan masih menantikan bantuan pesawat
water boombing
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau
untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Sebab, hingga saat ini titik api masih membara di berbagai kabupaten di Sumsel.

"Saat ini, kami akan memperbanyak penyemaian garam di awan penghujan. Sampai sekarang belum ada pesawat tambahan, kami masih butuh pesawat tambahan untuk penyemaian garam dan water boombimg ke berbagai titik kebakaran lahan," ujar Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto, Senin 2 November 2015.

Saat ini, beberapa titik api di kabupaten masih terus bermunculan, mulai dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Di Kabupaten OKI sebanyak 70 titik masih terlihat. Pascapemadaman api oleh pesawat bantuan negara tetangga, titik api memang dirasakan berkurang.

Namun, karena kawasan kebakaran lahan terutama di Kabupaten OKI merupakan daerah lahan gambut, sehingga memang sulit untuk memadamkannya.

"Di atas lahan memang sudah padam, tapi gambut di bawah yang terbakar berpotensi lagi terjadi kebakaran," kata Yulizar.

Sejauh ini, pemadaman masih dibantu oleh enam unit helikopter, dua unit air traktor dan dua unit pesawat E-200 12 yang memuat 12 ton air, yang merupakan sewaan dari negara Rusia yang dioperasikan untuk pemadaman api di Sumsel.

Sebelumnya, Willem Rampangilei, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan bahwa pemerintah akan menambah lima unit pesawat Fixed Wings untuk membantu pemadaman kebakaran di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Akan ada penambahan 5 unit pesawat Fixed Wings untuk Sumatera dan Kalimantan. Akan disewa, tapi bukan dari luar negeri. Jadi, tidak perlu berkoordinasi dengan menteri luar negeri (menlu)," ungkapnya beberapa waktu lalu di Palembang, Sumatera Selatan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya