- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id - Wage Rudolf (WR) Supratman merupakan salah seorang yang memiliki peranan besar dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Sebab, dia merupakan pelantun lagu Indonesia Raya dalam Kongres Pemuda yang digelar 28 Oktober, 87 tahun lalu.
Sayang, peran besar W.R. Supratman dalam peristiwa besar bagi bangsa Indonesia itu, seolah dilupakan begitu saja oleh masyarakat.
Hal itu terlihat dari sepinya peziarah di makam W.R. Supratman, tepatnya yang ada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Khusus Jalan Kenjeran, Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Bahkan, pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober seperti saat ini, makam itu juga sepi.
Juru kunci makam Muhammad Gufron mengatakan, mulai pagi hingga sore hari, tidak ada satu pun orang yang menziarahi makam itu. "Saya dari tadi pagi di sini masih belum menerima tamu untuk datang berziarah," tuturnya.
Gufron melanjutkan, pemandangan semacam itu sudah lumrah terjadi setiap tahunnya. "Sebelumnya juga sepi," ungkap Gufron.
Meski sepi peziarah, kondisi areal makam seluas 1.848 meter persegi itu terawat dengan baik. Selain bersih dan tampak asri, di makam itu juga tampak patung W.R. Supratman setinggi 2 meter.
Melihat kondisi itu, Gufron mengaku miris. Sebab, menurut dia, W.R. Supratman merupakan pahlawan besar bagi bangsa Indonesia. "Kok bisa pahlawan yang sangat berjasa ini hanya sedikit orang yang mengunjungi makamnya," ucapnya lirih.
Gufron kemudian membandingkan kondisi makam W.R. Supratman, dengan makam pahlawan lainnya. "Misalnya makam Bung Karno itu kan ramai sekali," ujarnya.
Ke depannya, Gufron berharap masyarakat lebih bisa menghargai jasa para pahlawannya. "Caranya dengan mengunjungi makamnya, dan tentunya peranan pemerintah juga penting," katanya.
W.R Supratman dilahirkan di Jakarta pada Senin Wage 9 Maret 1903 dan wafat pada 1938 di Surabaya.
Surabaya Peringati Sumpah Pemuda Keturunan Arab
Peran warga keturunan Arab bagi perjuangan bangsa RI jarang diketahui.
