- Reuters
VIVA.co.id - Sungguh prihatin nasib PN (17), yang sudah empat tahun harus melayani nafsu bejat ayah tirinya, JJ (42). Gadis itu mengaku tak kuasa menolak ajakan ayah tirinya karena diancam akan terus dimarahi bahkan disiksa.
Tak cuma itu, ia juga mengaku takut dengan ancaman tak diakui sebagai anak dan tidak dibiayai sekolah.
Parahnya, ibu korban ET, selalu mengabulkan permintaan suaminya untuk menyetubuhi anaknya itu. Kini, suami-istri warga Desa Neglasari, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu sudah diamankan di Polres Garut.
Dalam pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan oleh pihak Polsek Pakenjeng, JJ begitu leluasa menggauli PN. Jika menolak, JJ menelepon istrinya dan melaporkan bahwa PN tidak mau digauli.
"Jika ET tidak ada di rumah, PN menolak untuk disetubuhi, JJ pasti menelepon istrinya dan melaporkan jika PN menolak," ujar Kapolsek Pakenjeng, AKP Taka Supanta, Selasa, 27 Oktober 2015.
Karena takut dengan ancaman ET, PN tak bisa berbuat banyak dan terpaksa melayani perlakuan bejat sang ayah tiri. "Tak ada pilihan, karena takut dengan ancaman ibunya, PN hanya bisa pasrah," kata Taka.
Kasus tersebut terungkap pada hari Minggu 13 September 2015 dan kasusnya baru dilaporkan kepada pihak Polsek Pakenjeng, Jumat, 23 Oktober 2015.
Hasil pemeriksaan sementara pasangan suami istri, JJ (42) dan ET (38) tega mengorbankan anaknya PN (17), hanya ingin kaya raya. Setelah meminta petunjuk orang pintar (dukun) bahwa syarat ingin kaya ET harus merelakan anaknya dicabuli suaminya.
Kini kasus pencabulan yang dilakukan ayah kepada anak tirinya ditangani pihak Polres Garut. (ase)
Pelecehan Seksual Terjadi di Perkampungan Atlet Olimpiade
Kasus ini sudah terjadi 2 kali.
