Ledakan Petasan di Malang Tewaskan 4 Orang, Tiga Kritis

Ledakan di Kota Malang
Sumber :
  • VIVA/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Ledakan dari dua rumah di Kota Malang menewaskan empat orang tewas. Tiga orang lainnya yang mengalami luka bakar tengah dirawat intensif di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang.

Mahasiwa Pemburu Perawan Diganjar Penjara 10 Tahun

Ledakan besar itu terjadi di kediaman Mawardi di Jalan Kyai Parseh Jaya RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pada Minggu malam, 25 Oktober 2015.

Aparat Kepolisian dari Jihandak Brimob Polda Jawa Timur dan Forensik Surabaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab ledakan dan unsur kelalaian.

"Olah tempat kejadian perkara dilakukan simultan dengan pemeriksaan sejumlah saksi pasca ledakan tersebut," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, Senin, 26 Oktober 2015.

Singgamata mengatakan, ledakan tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB. Sebanyak tujuh orang menjadi korban ledakan tersebut, tiga di antaranya meninggal di tempat dan satu orang meninggal di rumah sakit. Sedangkan sisanya mengalami luka-luka.

Menurut Kapolres, aparat menyelidiki lokasi ledakan yang terdapat pada dua bangunan berupa rumah dan kios milik Mawardi yang luluh lantah akibat ledakan itu.

Beberapa rumah di samping kiri, kanan, depan, dan belakang juga mengalami kerusakan pada bagian kaca dan atap akibat ledakan tersebut.

Hingga saat ini polisi masih mencari penyebab ledakan tersebut. Namun berdasarkan informasi dari warga sekitar lokasi, ledakan terjadi ketika empat pria dewasa sedang membuat petasan di dalam rumah, yaitu Yanto, Yuli, Samsul dan Huda.

"Mereka sedang membuat mercon (petasan), tapi pemilik rumah sedang berada di Kecamatan Pagelaran (Kabupaten Malang)," kata Suni, tetangga korban.

Saat terjadi ledakan, Suni sedang melihat televisi di rumahnya, tepat di samping kanan lokasi kejadian. Dia mengingat suara ledakan sangat besar dan membuat kaca serta langit-langit asbes di kediamannya rusak. Tidak hanya rumah, menantu dan dua cucunya ikut menjadi korban dalam ledakan itu.

"Menantu saya Solihin dan dua anaknya, Rizki usia 9 bulan dan Bahrul Ulum (12) jadi korban. Rizki dan Ulum meninggal, menantu saya masih dirawat di RSSA," ujar Suni. (ase)

Tunggakan Iuran BPJS di Jatim Capai Miliaran
Pemain, ofisial dan suporter Arema Cronus mengangkat trofi juara Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Arema Tiba di Malang, Polisi Imbau Warga Tetap di Rumah

Untuk mengantisipasi kemacetan yang bakal terjadi karena konvoi.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016