Sumber :
- VIVA.co.id/Twitter @Sutopo Purwo Nugroho
VIVA.co.id
- Paparan dampak kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera dan Kalimantan semakin mengkhawatirkan. Kini, bencana kabut asap hanya menyisakan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang belum tertutup oleh asap.
Kondisi ini diakui oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Kondisi ini diakui oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.
Dalam akun Twitter-nya, Sutopo menyajikan peta ancaman kabut asap yang sudah menutupi tak cuma Indonseia, Malaysia dan Singapura, namun juga sudah merambah ke Filipina.
Hanya Jawa, Bali dan Nusa Tenggara saja yang belum ditutup asap. Asap makin luas dan tak terkendali. pic.twitter.com/WqQ6GUcxFH
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) October 24, 2015"Gambut jika sudah terbakar, sulit dipadamkan," kata Sutopo.
Semua usaha dilakukan demi padamkan api karhutla. Gambut: jika sudah terbakar sulit dipadamkan. pic.twitter.com/LpaIMt2CSN
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) October 24, 2015Sejauh ini, upaya pemadaman masih terus bergulir di lokasi kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah personel TNI juga sudah diperbantukan kembali untuk penanganan bencana yang sudah berlangsung hampir empat bulan tersebut.
Mari semua berdoa memohon hujan. Hanya kepadaMu kami berserah. Turunkan hujan agar kami bebas asap. pic.twitter.com/MI5MIkS97r
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) October 24, 2015Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam akun Twitter-nya, Sutopo menyajikan peta ancaman kabut asap yang sudah menutupi tak cuma Indonseia, Malaysia dan Singapura, namun juga sudah merambah ke Filipina.
