Fokus Asap, Menko Luhut Batal Dampingi Jokowi ke Amerika

Pemerintah Indonesia Lakukan Operasi Gabungan Multinegara untuk Tangani Asap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku membatalkan rencana kunjungannya ke Amerika untuk mendampingi Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober hingga 29 Oktober 2015.

Menurut Luhut, pembatalan itu berkaitan dengan fokus pemerintah untuk penanganan bencan kabut asap yang masih mendera Sumatera dan kalimantan serta sejumlah wilayah lainnya.

"Kamis 22 Oktober, saya izin kepada Bapak Presiden membatalkan perjalanan saya ke Amerika. Bapak Presiden sempat akan membatalkan namun saya katakan bahwa saya akan tangani masalah asap ini bersama-sama dengan kementerian lainnya," kata Luhutu seperti dikutip dalam laman facebooknya, Jumat 23 Oktober 2015.

Menurut Luhut, sesuai dengan hasil rapat koordinasi antar pihak untuk penanganan asap di Indonesia. Maka untuk penanganan kali ini akan lebih difokuskan kepada upaya pemdaman kebakaran dan penanganan masalah kemanusian.

"Keduanya sudah berjalan namun akan dilakukan lebih masif lagi," kata Luhut.

Evakuasi ke Kapal TNI

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Terkait proses evakuasi, dikutip dari laman Kemenpolhukam, Luhut mengatakan akan melakukan proses itu dengan fokus korban anak-anak.

“Kami kemungkinan menggunakan kapal perang milik TNI atau kapal Pelni selama satu bulan atau lima minggu ke depan untuk ditempati masyarakat. Setidaknya sampai kondisi membaik,” katanya.

Tak cuma itu, untuk sektor pendidikan, diharuskan agar menghentikan seluruh aktivitas pendidikan di daerah bila angka indeks pencemaran udara sudah di luar batas toleransi. Termasuk juga rencana pelibatan sejumlah Fakultas Kedokteran untuk ikut menangani masalah kesehatan, dan mengirimkan ahli-ahli untuk mendukung operasional alat pemurnian udara.

"Menteri Kesehatan juga sudah saya instruksikan untuk mengevakuasi anak-anak atau bayi-bayi ke tempat yang aman, bila sudah diperlukan. Kami sudah memperhitungkan kemungkinan untuk menggunakan kapal perang TNI ataupun kapal PT Pelni sampai situasinya mereda," kata Luhut.

"Juga saya minta Menkominfo untuk melakukan sosialisasi tentang semua langkah-langkah pemerintah yang dilakukan dalam menangani masalah ini, melalui jaringan TVRI, RRI, ataupun jaringan radio dan televisi swasta."

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016