Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVA.co.id
- Bencana kabut asap yang mendekap Sumatera dan Kalimantan belum menunjukkan tanda membaik. Indeks kualitas udara masih dalam kategori berbahaya untuk manusia dan mahluk hidup di beberapa daerah.
mengutip dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Jumat 23 Oktober 2015, indeks kualitas udara untuk Sumatera, mulai dari Medan Sumatera Utara, Pekanbaru Riau, Jambi dan Palembang Sumatera Selatan berbahaya.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
mengutip dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Jumat 23 Oktober 2015, indeks kualitas udara untuk Sumatera, mulai dari Medan Sumatera Utara, Pekanbaru Riau, Jambi dan Palembang Sumatera Selatan berbahaya.
5) Indeks kualitas udara (PM10):Sumatera:Medan 338.27 berbahaya,Pekanbaru 496.92 berbahaya,Jambi 784.09 berbahaya,Palembang 404.71 berbahaya
— BNPB (@BNPB_Indonesia) October 23, 2015
Sementara untuk Kalimantan, Pontianak sedang, Banjarbaru sangat tidak sehat, Samarinda sedang, dan Palangkaraya berbahaya.
6) Kalimantan : Pontianak 93.26 sedang, Banjarbaru 272.39 sangat tidak sehat, Samarinda 116.31 sedang, Palangkaraya 1435.87 berbahaya
— BNPB (@BNPB_Indonesia) October 23, 2015
Untuk warga yang terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), data BNPB mencatat hingga 23 Oktober 2015, sebanyak 900.862 jiwa warga di Sumatera dan Kalimantan telah terpapar serangan ISPA.
7)Jumlah penderita ISPA total 450.431 dengan rincian Riau 65.232, Jambi 90.747, Sumsel 101.332, Kalbar 43.477, Kalteng 52.213,Kalsel 97.430.
— BNPB (@BNPB_Indonesia) October 23, 2015
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara untuk Kalimantan, Pontianak sedang, Banjarbaru sangat tidak sehat, Samarinda sedang, dan Palangkaraya berbahaya.